Selamat Datang

Pertama-tama patut kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan YME karena atas ridho dan berkahnya kita mampu untuk menyusun sejarah satuan. Selanjutnya saya sampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada seluruh personel yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam proses penyusunan hingga selesainya sejarah satuan ini.

Melalui buku sejarah satuan ini saya mengharapkan agar semua tugas, tanggung jawab para prajurit Yonarmed 4/105 GS akan selalu diingat, dipahami dan dapat dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab, disamping dapat mencatat semua prestasi prajurit di bidang kecabangan maupun bidang kemiliteran lainnya.

Perlu kita sadari bahwa suatu keberhasilan dalam pelaksanaan tugas dimanapun kita berada tidak dapat tercapai begitu saja, namun melalui suatu proses panjang yang membutuhkan waktu dan latihan yang dilaksanakan secara berkesinambungan.

Dengan dasar pemikiran itulah dipandang perlu bagi seluruh prajurit Yonarmed 4/105 GS untuk memiliki referensi sejarah satuan ini sebagai pedoman, sekaligus sebagai referensi evaluasi didalam pelaksanaan tugas.

Akhirnya marilah kita selalu memohon perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar dalam melaksanakan semua tugas dapat terlaksana dengan baik dan benar.

Rabu, 14 Januari 2009

SEKILAS TENTANG YONARMED 4/105 GS


I. Sejarah Satuan

ARTI LAMBANG SATUAN
Yonarmed 4/105 GS

1. Bentuk.

a. Tunggul.

1) Tunggul Yonarmed 4/105 GS berbentuk empat persegi panjang dengan jumbai di sepanjang sisi / tepinya.
2) Pada bagian muka sebelah kanan terlukis lambang Pataka Kodam III/Siliwangi.
3) Pada bagian muka sebelah kiri terlukis lambang Tunggul Yonarmed 4/105 GS dengan lukisan sebagai berikut :
a) Senjata Kujang.
b) Pita dengan tulisan motto “Patria Buana Parahyangan”.
c) Lambang Armed Tri Sandya Yudha.
d) Angka 4.

b. Tiang dan Kepala / Mahkota
1) Tiang berbentuk bulat panjang dibagian bawah dilandasi dengan logam kuningan / perunggu.
2) Pada bagian atas terpasang kepala / mahkota tiang berbentuk bunga teratai menjelang mengembang, secara terperinci sebagai berikut :
a) Bagian tangkai terdiri dari 4 cincin.
b) Bagian kelopak terdiri dari 13 sudut.
c) Bagian daun bunga terdiri dari 50 lembar
.

2. Ukuran.

a. Tunggul
1) Panjang : 58 Cm.
2) Lebar : 42 Cm.
3) Jumbai : 5 Cm.
4) Inti Lambang : 38 x 32 Cm.

b. Tiang dan Kelapa / Mahkota.
1) Kepala / Mahkota : 25 x 10 Cm.
2) Panjang tiang : 200 Cm.
3) Garis tengah tiang : 4 Cm.

3. Bahan.

a. Tunggul

1) Jumbai terbuat dari benang sutera berwarna kuning emas.

2) Senjata Kujang terbuat dari benang sutera berwarna kuning emas.

3) Pita terbuat dari benang sutera berwarna hitam.

4) Tulisan motto “Patria Buana Parahyangan” terbuat dari benang sutera berwrna putih bordir.

5) Lambang Armed Tri Sandya Yudha dan angka 4 terbuat dari benang sutera berwarna kuning.

b. Tiang dan Kepala / Mahkota.

1) Tiang terbuat dari kayu jati dipelitur berwarna coklat.

2) Kepala mahkota terbuat dari logam kuningan / perunggu disepuh keemasan.


4. Arti dan Makna

a. Tunggul

1) Senjata Kujang sebagai senjata khas Siliwangi, melambangkan Yonarmed 4/105 GS merupakan salah satu kesenjataan dibawah jajaran Kodam III/Siliwangi.

2) Lambang Tri Sandya Yudha adalah menunjukan Kesatuan Armed.

3) Angka 4 menunjukan BatalYonarmed 4/105 GS.

4) Pita yang terlukis menonjol ke depan dan pada ujung pita terbelah dua bermakna Yonarmed 4/105 GS selalu terlibat dan turut serta dalam membela negara dan bangsa, sebagai contoh teladan di tengah-tengah masyarakat yang berpedoman kepada Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.

5) Makna tata warna.

a) Kuning emas bermakna keadilan, kekuasaan, keluhuran budi, bijaksana, kemuliaan, kemahiran dalam melaksanakan tugas.

b) Hitam bermakna kemantapan, keteguhan, kekekalan, kekuatan, daya hancur yang besar.

c) Merah bermakna keberanian, tanggung jawab, tekad yang bulat.

d) Putih bermakna kesucian, jujur tanpa pamrih, rela berkorban.

6) Makna tulisan.

a) Arti kata demi kata.

(1) Patria bermakna cinta tanah air, berjiwa pejuang yang penuh pengabdian dan sebagai Bhayangkara Negara dan Bangsa Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

(2) Buana berarti tanah, daratan, bumi.

(3) Parahyangan adalah nama daerah.

b) Secara keseluruhan kata berarti Pengawal Bumi Parahyangan. Dalam arti luas menunjukan bahwa Yonarmed 4/105 GS sebagai pengawal dan pembela tanah air Indonesia.


b. Tiang dan Kepala / Mahkota.

1) Kepala / mahkota berbentuk bunga teratai menjelang mengembang bermakna akan terjadi kelahiran satu kesatuan dimana para prajuritnya merupakan tokoh berjiwa sosial dan merakyat, tanpa pandang bulu dan kedudukan, serta tetap tumbuh bersatu dengan rakyat untuk menciptakan ketentraman dan kesejahteraan.

2) Makna bagian-bagian bunga teratai.

a) Tangkai terdiri 4 cincin bersusun, berarti bulan April.

b) Kelopak terdiri 13 sudut, berarti tanggal 13.

c) Daun bunga terdiri 50 lembar, berarti tahun 1950.


5. Kesimpulan.

a. Yonarmed 4/105 GS Kodam III/Siliwangi dengan lambang kebangsaannya Patria Buana Parahyangan, dibawah naungan Kodam III/Siliwangi dengan berjiwakan Pancasila, UUD 1945, Sapta Marga dan Sumpah Prajurit disertai tekad yang bulat, selalu siap waspada untuk menggunakan kemampuan dan kekuatan yang ada menuju kesempurnaan pelaksanaan tugas agar dapat mencapai kejayaan Nusa dan Bangsa.

b. Dalam pelaksanaan tugas didasari oleh ketenangan, keteguhan dan kesucian jiwa serta sikap pantang mundur sebelum tujuan tercapai, serta selalu berusaha melindungi kepentingan masyarakat dalam mencapai kemakmuran dan keadilan.

c. Secara keseluruhan arti Patria Buana Parahyangan :

1) Dalam arti sempit Pengawal Bumi Parahyangan.

2) Dalam arti luas sebagai pengawal dan pembela tanah air Indonesia.

2 komentar:

  1. itu belum lengkap coba lihat ygt baru di staf 3 kemarin udah diperbaiki ama komandan

    BalasHapus
  2. masih ada yang perlu di perbaiki untuk pejabat mayon,pabung 1;Kapten Arm Hermawan,dan untuk Kaprim;Lettu Arm Ciptaningtyas Wahyu Widodo

    BalasHapus